Sebelum menyelenggarakan acara pemecahan rekor dunia ini, pemerintah Bali secara rutin mengkampanyekan kepada warga lokal Bali serta wisatawan asing yang berkunjung kesana agar memeriahkan dan berpartisipasi dalam acara “Pijat Massal”. Hasilnya sangat membludak, tak hanya dari wisatawan asing yang ingin merasakan dipijat secara gratis, namun juga antusiasme dari para warga Bali yang ingin tanah kelahirannya dikenal luas oleh dunia sehingga menghasilkan pendapatan yang bagus dari sektor pariwisata. Bahkan warga Indonesia yang berada di luar Pulau Bali pun beramai—ramai mendaftar untuk menjadi salah satu terapis, harapannya hanya ingin menyukseskan acara tersebut. Dilansir dari Berita Bali, seorang wisatawan yang berpaspor Belgia bernama Kaatsy menyatakan kesenangannya dalam upaya pemecahan rekor tersebut, “Saya sungguh gembira dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dan ikut dalam bagian pemecahan rekor dunia,” tutur Kaatsy.
Kegiatan yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia ini, kini telah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai rekor dunia baru yang mengalahkan Thailand pada tahun 2012. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu yang datang langsung dan melihat kegiatan pemecahan rekor tersebut berkata, “Kegiatan ini mengangkat dunia spa Indonesia. Kita mau mengenalkan treatment tradisional Indonesia yang kaya, dimana pada setiap daerah terdapat spa treatment. Hal ini menunjukkan kekayaan Indonesia dalam bidang spa, dan kegiatan ini dilakukan di sebuah lokasi yang indah di Indonesia, seperti Pantai Sanur ini,”.
Pulau Bali yang sebelumnya telah meraih predikat sebagai salah satu Pulau Terindah dan paling difavoritkan untuk dikunjungi versi Trip Advisor, masih terus berinovasi untuk mendatangkan wisatawan yang potensial. Bagaimana dengan pulau-pulau indah Indonesia lainnya, apakah ada inovasi?
